UJI PENENTUAN NILAI SPF (Sun Protection Factor) FRAKSI BUNGA ROSELA (Hibiscus Sabdariffa L.) SEBAGAI ZAT AKTIF TABIR SURYA

Vivin Nopiyanti, Siti Aisiyah

Abstract


Sun Protection Factor atau SPF didefinisikan sebagai perbandingan antara banyaknya energi sinar surya (dalam hal ini UV-B) yang dibutuhkan untuk menimbulkan eritema minimal pada kulit yang dilindungi tabir surya dengan yang tidak dilindungi tabir surya. Bunga rosela mengandung flavonoid, antosian, dan polifenol. Senyawa flavonoid mempunyai potensi sebagai tabir surya karena memiliki gugus kromofor (ikatan rangkap tunggal terkonjugasi) yang mampu menyerap sinar UV-A maupun UV-B sehingga mengurangi intensitas pada kulit. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui berapa nilai SPF dari fraksi n-heksana, fraksi etil asetat dan fraksi air dari bunga rosela. Dan diketahui fraksi yang mempunyai nilai SPF tertinggi yang bisa dimanfaatkan sebagai tabir surya.

 Bunga rosela dibuat ekstrak kemudian difraksinasi dengan pelarut n-heksana, etil asetat dan air. Fraksi yang dihasilkan berupa fraksi n-heksana, fraksi etil asetat dan fraksi air serta ekstrak tersebut diukur nilai SPF nya. Pengukuran SPF dapat dilakukan secara in vitro dengan menggunakan spektrofotometri UV- Vis. Pengujian secara in vitro berguna untuk tes pendahuluan dalam proses pengembangan produk tabir surya.

Nilai SPF dari ekstrak etanol 70%, fraksi n-heksana, fraksi etil asetat dan fraksi air dari ekstrak bunga rosela yaitu berturut-turut 6,63±0,23; 10,11±0,61; 13,83±1,50; 11,15±0,47. Fraksi etil asetat adalah fraksi yang mempunyai nilai SPF tertinggi yang bisa dimanfaatkan sebagai tabir surya.


Keywords


SPF, fraksi, Hibiscus sabdariffa L.

Full Text:

PDF

References


Alamsyah HK, Widowati I, Sabdono A. 2014. Aktivitas antibakteri ekstrak rumput laut Sargassum cinereum (J.G. Agardh) dari perairan pulau panjang jepara terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus epidermidis. Journal Of Marine Research 3:69-78

Anonim., 1986. Sediaan Galenik. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. hlm 6-7, 10-12.

Brandt,S. 2000. Development of New quality Charateristic and Resulting Optimization of Sunscreens”. Skin Care Forum,23

Damogalad, V., Edy HJ., Supriati, 2013, Formulasi krim tabir surya ekstrak kulit nanas ( Ananas Comosus L) dan uji in vitro nilai sun protecting factor ( SPF) Pharmacon. Jurnal Ilmiah Farmasi, UNSRAT. 2 (2): 12-16

Harborne JB. 1996. Metode Fitokimia: Penentuan Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. penerjemah; K. Padmawinata. Bandung: Penerbit ITB. hlm. 47-51.

Harry, R.G., Wilkinson, J.B. & Moore, R.J., 1982, Harry's Cosmeticology, 7th ed, 314-333, Chemical Publishing Company, New York.

Katno, Kusumadewi AW, Sutjipto. 2008. Pengaruh waktu pengeringan terhadap kadar tanin daun jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.). Jurnal Tumbuhan Obat Indonesia 1: 38-46.

Kuriyan, R.. Kumar, R.D., Rajendran, R., and Kurpad, V.A. 2010, BMC Complementary and Alternative Medicine, 10:27 http://www.biomedcentral.com/1472-6882/10/27

Mansur JS, et al. 1986., Determination of Sun Protection Factor for Spectrophotometry. An Bras Deramtol.; 61:121-124.

Markham, K.M., 1982, Techniques of Flavonoid Identification, diterjemahkan oleh Kosasih Padmawinata, 1988, ITB, Bandung, 1-103.

Maryani dan Kristiana, 2008, Khasiat dan Manfaat Rosela, Agro Media Pustaka, Jakarta, 6-29.

Mulyani, Armini Syamsidi, Pramita Putri., 2015., Penentuan Nilai SPF (Sun Protecting Factor) Ekstrak N-Heksan Etanol Dari Rice Bran (Oryza Sativa) Secara In Vitro Dengan Metode Spektrofotometri UV-VIS Online Jurnal of Natural Science Vol 4(1) :89-95 ISSN: 2338-0950 Maret 2015

Mukhriani. 2014. Ekstraksi, pemisahan senyawa, dan identifikasi senyawa aktif. Jurnal Kesehatan 7:361-367.

Rahmawati, R., 2012., Budidaya Rosela. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Ramyashree M, Krishna Ram H, Shivabasavaiah. 2012. Ethnomedicinal value of opunti elatior fruits and its effects in mice. Journal of Pharmacy Research 8: 4554-4558.

Shovyana, H.H., & Zulkarnain, A.M., 2013., Stabilitas Fisik dan Aktivitas Krim W/O Ekstrak Etanolik Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpha) Sebagai Tabir Surya. Tradisional Medicine.

Steenis V.C.G.G.J dan D.den Hoed, S Bloembergen, P.J Eyma, 1992., Flora :untuk sekolah di Indonesia, diterjemahkan Moeso Surjowinoto, Penerbit Pradnya Paramita, Jakarta.

Syamsuhidayat, S. S., Hutapea, J. R. 1991. Inventaris Tumbuhan Obat Indonesia, jilid 1, Depkes RI, Jakarta.

Tiwari P, Kumar B, Kaur M, Kaur G, Kaur H. 2011. Phytochemical screening and extractoin. Internationale Pharmacutica Sciecia 1:98-106.

Tomazelli L.C, Ramos M.M.A, Sauce R, Candido T.M, Sarruf F.D, Pinto C.A.S.O, Oliveira C.A, Rosado C, Velasco M.V.R, Baby A.R. 2018. SPF enhancement provided by rutin in a multifunctional sunscreen. International Journal of Pharmaceutics. Vol 552:1-2. 1 Desember 2018.




DOI: https://doi.org/10.37013/jf.v9i1.99

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Jurnal Farmasi (Journal of Pharmacy)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.


IDENTITAS JURNAL

 
Nama Jurnal:Jurnal Farmasi (Journal of Pharmacy)
ISSN (cetak):2302-7436
ISSN (online):2656-8950
Penerbit:LPPM STIKES Nasional & Pengurus Cabang IAI Sukoharjo
Alamat:Jl. Raya Solo-Baki, Kwarasan, Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah 57552
Telepon:(0271)572339
Email:[email protected]
Tahun Pertama Terbit:2012